Assalaaamu'alaikum wr. wb
Saudariku yang baik hati, yang cantik yang manis, kehadiran tulisan ini
merupakan bentuk kepedulian kepada muslimat seluruh Nusantara, sebab
roda era globalisasai tak terhenti sedangkan beribu rayuan model
pakaian, jilbab bermunculan. Mari kita lihat fashion jilbab sekarang yang salah dan boleh dikatakan menyerupai pakaian agama lain.
berikut ini adalah model model jilbab pada era modernisasi :
- Jilbab yang Bersanggul
Larangan jilbab yang bersanggul ini datang sendiri dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada dua golongan dari
penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki
cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang
berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Jelas sekali diterangkan rasulullah
bahwa wanita yang seperti itu tidak akan masuk syurga dan mencium baunya
pun tidak. Maka ini peringatan bagi kita muslimah untuk bermuhasabah
diri.
2. Fashion Jilbab Menyerupai Biarawati Kristian
Orang yang menyerupai suatu kaum, seolah ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud, 4031, di hasankan oleh Ibnu Hajar di Fathul Bari, 10/282, di shahihkan oleh Ahmad Syakir di ‘Umdatut Tafsir, 1/152)
Sangat dilarang umat islam untuk
menyerupai suatu kaum. Nah disini dibahas fashion yang menyerupai
biarawati kristian, yang seperti apa itu? Fashion para biarawati yaitu
menggunakan penutup seperti jilbab dengan menampakkan bentuk lehernya.
Mungkin masih sering kita jumpai para muslimah yang mengenakan jilbab
dengan menampakkan bentuk lehernya. Itu merukan hal yang dilarang karena
menyerupai kaum kristian.
Baik telah ana jelaskan diatas tentang
cara berjilbab yang mungkin masih banyak atau sedang ngetren-ngetren nya
di kalangan muslimah apalagi remaja, tetapi sayangnya dilarang.
Renungkanlah, masuk kategori manakah kita ya ukhti...?'
Subhanallah jilbab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul. Jilbab
itu ‘iffah (kemuliaan). Jilbab itu kesucian. Jilbab itu pelindung.
Jilbab itu taqwa. Jilbab itu iman. Jilbab itu haya’ (rasa malu). Jilbab
itu ghirah (perasaan cemburu). Tak kan ada rasa sesal maupun kecewa
sedikit pun memakai jilbab ini. Kesetiaan pada jilbablah yang harus
dilekatkan di hati.
Allah berfirman:
‘’….. Barang siapa taat kepada Allah dan
Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di
dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar. (QS. An-Nisa ayat 13)
Wahai para muslimah jika kita mentaati perintah Allah dan rasul maka
kelak akan mendapatkan syurga Allah SWT. Ayat di atas dikutip dari surah
an-Nisa yang berarti wanita , perhatikanlah dalam al-Quran tertera
surah wanita sedang surah lelaki tidak ada, ini bertanda bahwa wanita
bisa mempunyai peran penting dalam menempuh kehidupan dan kemajuan Islam
tetapi wanita bisa juga menjadi sumber fitnah terbesar jika tidak
mentaati kaidah-kaidah Allah dan Rasul-Nya.
Hijab dan Jilbab adalah masalah Fiqih (Syari’ah), Keempat Mazhab yang
terkenal seperti Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali dan semua
ahli Fiqih dan Syariat Islam sependapat bahwa aurat perempuan adalah
semua badannya kecuali Muka dan Telapak tangan.
Rasulullah saw. bersabda yang artinya,
“Ada dua golongan penghuni neraka
yang aku belum pernah melihatnya: laki-laki yang tangan mereka
menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain
dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan
berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka
itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal
sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.”
(HR Muslim).
Seorang muslimah akan selalu ingin menjadi tampil menarik di hadapan
manusia akan tetapi penampilan yang paling menarik dari semua penampilan
adalah penampilan yang sesuai syariat Allah sang pengasih dan penyayang
hambanya dengan memerintahkan memakai jilbab sebagai penyempurna
kewajiban sebagai seorang muslimah yang sudah baligh, hal ini adalah
bentuk kasih sayang kepada hambanya khususnya wanita, yakinlah bahwa
Allah mengatur semua ini hanya untuk kepada saudariku-saudariku.
Pembaca yang budiman, jika memperhatikan realita arus kehidupan dunia
yang penuh dengan godaan, terkadang saudariku merasa malu menggunakan
pakaian muslimah, dengan beberapa alasan:
- Malu, terkadang
ada muslimah yang sudah paham tentang arti dan kewajiban memakai jilbab
syar’i tetapi masih dihantui perasaan malu terhadap teman, keluarga dan
lingkungan. Pesan untuk saudari-saudariku yang cantik harapan umat”
jangan malu dalam menjalankan Syariat Islam sebab itulah jalan yang
lurus tapi malulah jika tidak taat kepada syariat Allah”
- Takut dicap teroris, seiring perputaran kehidupan yang canggih anak
manusia maju memasuki era globalisasi maka kebanyakan perbuat-perbuat
teror yang dilakukan oleh oknum dan salah dalam mengartikan jihad
sehingga pada akhirnya setiap ada teror terbukti atau tidak biasanya
dituduhkan kepada muslin/muslimat, sehingga terkadang ada ibu rumah
tangga yang melarang anaknya untuk memakai jilbab syar’i. “Pesan, tidak
usah takut dicap teroris sebab Allah bersama kita’’ kalaupun polri atau
Amerika sekalipun menuduh kita yang tidak-tidak lalu kemudian diadili
maka engkau mati syahid sebab mempertahankan keimanan dan difitnah.
Setelah
membahas beberapa dalil di atas telah jelas bahwa dalam berpakaian saat
ini ada beberapa kriteria atau syarat. Syarat-syarat pakaian penutup
aurat wanita pada dasarnya seluruh bahan, model, dan bentuk pakaian
boleh dipakai, asalkan memenuhi syarat-syarat berikut.
1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Tidak tipis dan transparan. (Sesuai hadits di atas)
3. Longgar dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh (tidak ketat).
4. Bukan pakaian laki-laki atau menyerupai pakaian laki-laki.
Teruntuk saudari-saudariku yang cantik, yang peduli pada diri sendiri
atas kehidupan akhirat pakailah pakaian yang sesuai syariat Allah, insya
Allah engkau bahagia dunia dan akhirat sebab hati ini akan tenteram
jika melaksanakan syariat Islam. Jika memakai pakaian yang tidak sesuai
syariat saya yakin bahwa sebenarnya dalam hati kecil kita berkata
sebenarnya aku suka berpakaian syariat tapi pikiran dan hawa nafsu ingin
berpakaian yang tidak sesuai syariat Allah.
Pakaian muslimah sekarang kebanyakan
membungkus bukan menutup,
perbedaan membungkus dan menutup, contoh menutup itu berpakaian tapi
lekuk-lekuk masih sangat terlihat, transparan, akibat pakaian kekecilan
dan ketat dikategorikan membungkus. Sedangkan menutup, berpakaian dengan
baik rapi tanpa tidak menampakkan model-model lekuk-lekuk tubuh alias
tidak ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar